Kamis, 23 Februari 2017

LAPORAN PENDAHULUAN
UJI KOMPETENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. J USIA 15 TAHUN DENGAN GANGGUAN
 SISTEM PEREDARAN DARAH HYPERTENSI
DI RUANG 01 SMK KESEHATAN HUSADA PRATAMA
KOTA SERANG
2017
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Laporan Uji Kompetansi Program Pendidikan SMK Kesehatan Husada Pratama Kota Serang  

                                                                      
Di susun oleh:
  Nama : Nurhasanah
              Kelas : xll – A Keperawatan
NISN : 140151121

SMK KESEHATAN HUSADA PRATAMA
JL.MAYOR MUSLICH LINGKAR SELATAN CIKULUR JELAWE
KOTA SERANG
2017














LEMBARAN PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.J USIA 15 TAHUN DENGAN GANGGUAN SISTEM PREDARAN DARAH HYPERTENSI
DIRUANG 01 SMK KESEHATAN HUSADA PRATAMA
KOTA SERANG
2017
Laporan Kasus
Di susun oleh:
NURHASANAH
NISN: 140151121

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memenuhi Tugas Akhir Uji Kompetensi Program Pendidikan
SMK Kesehatan Husada Pratama Kota Serang

Menyetujui

                     Penguji I                                                                                     Penguji  II




Hj. Lisnawati Yupartini, SKM., M.Kes                          NS. Tuti Sulastri, S.kep., M.Kep













KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidaya Nya dan satu rancangan dan kepastian ilmu-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Nn. J Usia 15 Tahun Dengan Gangguan Sistem Peredaran  Darah ” hypertensi “ diruang 01 SMK KESEHATAN HUSADA PRATAMA Kota Serang “.
                 Penyusunan laporan kasus keperawatan ini di ajukan untuk memenuhi syarat akhir uji kompetensi dala rangka menyelesaikan studi SMK Program ilmu keperawatan husada pratama kota serang. Dalam penulisan laporan kasus keperawatan begitu banyak kesulitan dan kendala-kendala yang dirasakan oleh penulis dalam penyusunan laporan kasus keperawatan ini, dan ini semua tidak terlepas dari bimbingan, motivasi, nasihat, dan inspirasi serta pengesahan dari berbagai pihak. Oleh karna itu penulis sangat berterim kasih kepada:
1.      H. Sudirman Martadisastra, Drs., MM selaku ketua yayasan SMK Kesehatan Husada Pratama Kota Serang.
2.      Boy Prihatin, s.pd,M.M Selaku Kepala Sekolah SMK Kesehatan Husada Pratama Kota Serang.
3.      Hj. Lisnawati Yupartini, SKM., M.Kes selaku ketua Kaprodi keperawatan SMK Kesehatan Hudasa Pratama Kota Serang, serta sebagai penguji I yang selalu memberikan masukan dan kritikan yang bersifat membangun dan mengarahkan sehingga laporan kasus ini dapat dibuat dengan ketantuan yang berlaku.
4.      NS. Tuti Sulastri, S.kep., M.Kep selaku penguji II yang selalu memberikan masukan dan kritikan yang bersifat membangun dan mengarahkan sehingga laporan kasus ini dapat dibuat dengan ketantuan yang berlaku.
5.      Imam Budiharjo, S.Kep sebagai pembimbing I yang selalu memberikan masukan dan kritikan yang bersifat membangun dan mengarahkan sehingga laporan kasus ini dapat dibuat dengan ketantuan yang berlaku.
6.      M Abdul Karim Sebagai pembimbing peralatan I yang selalu memberikan masukan dan kritikan yang bersifat membangun dan mengarahkan sehingga laporan kasus ini dapat dibuat dengan ketantuan yang berlaku.
7.      Kedua orang tua Bapak H. Subhi dan Ibu  Hj. Wasiah yang telah memberikan bantuan  baik bentuk moral maupun materi dan motivasi dalam mengikuti pendidikan sampai akhir penyusunan laporan ini.
8.      Serta taman-teman yang menyumbang pikiran.
                                                       















DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1
Latar Belakang.................................................................................................................1
Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
Tujuan.............................................................................................................................1

BAB II ...........................................................................................................................2
 TINJAUAN TEORITIS ......................................................................................................2
Pengertian Hypertensi ................................................................................................2
Mengukur Tekanan Darah ...........................................................................................2
Penyebab Hypertensi ..................................................................................................3
Tanda dan Gejala Hypertensi ......................................................................................5
Akibat – akbat Hypertensi ...........................................................................................5
Pencegahan Hypertensi ...............................................................................................6
Pengobatan Hypertensi ...............................................................................................6
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN ..................................................................................7
Pengkajian ...................................................................................................................7
Riwayat Kesehatan ......................................................................................................8
Riwayat Psikososisl dan Spiritual ..................................................................................8
Pemeriksaan Fisik .........................................................................................................8
Pola Aktivitas Sehari – hari ........................................................................................... 10
Analisis Data .................................................................................................................. 11



BAB IV .................................................................................................................13
PENUTUP .........................................................................................................  13
Kesimpulan.........................................................................................................13
DAFTARPUSTAKA..................................................................................................14
BIODATA PENULIS.................................................................................................15


















BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan terpadu. Penyakit hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitasnya (kematian) yang tinggi.
Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi dari berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Berbagai penelitian telah menghubungkan antara berbagai faktor resiko terhadap timbulnya hipertensi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tenyata prevalensi (angka kejadian) hipertensi meningkat dengan bertambahnya usia. Dari berbagai penelitian epidemiologis yang dilakukan di Indonesia menunjukan 1,8-28,6% penduduk yang berusia diatas 20 tahun adalah penderita hipertensi.
Hipertensi, saat ini terdapat adanya kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan  lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan adanya gaya hidup masyarakat kota yang berhubungan dengan resiko penyakit hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olahraga, merokok, alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

1.2    Rumusan Masalah
a.     Bagaimana definisi hipertensi ?
b.     Bagaimana mengukur tekanan darah ?
c.     Menjelaskan penyebab hipertensi ?
d.     Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi ?
e.     Menjelaskan akibat dari hipertensi ?
f.      Bagaimana pencegahan hipertensi ?
g.     Menjelaskan pengobatan hipertensi ?

1.3    Tujuan
a.     Untuk mengetahui definisi hipertensi.
b.     Untuk mengetahui cara mengukur tekanan darah.
c.     Untuk mengetahui penyebab hipertensi.
d.     Untuk mengetahui gejala yang di timbulkan.
e.     Untuk mengetahui akibat dari hipertensi.
f.      Untuk mengetahui pencegahan hipertensi.
g.     Untuk mengetahui pengobatan hipertensi.



BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1    PENGERTIAN

Hipertensi atau tekanan darah tinggi, adalah meningkatnya tekanan darah atau kekuatan menekan darah pada dinding rongga di mana darah itu berada. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri.(Hiper artinya Berlebihan, Tensi artinyatekanan/tegangan; jadi, hipertensi adalah Gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkankenaikan tekanan darah diatas nilai normal.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda, paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.

2.2    Mengukur Tekanan Darah

Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
Tekanan darah ditulis dengan dua angka, dalam bilangan satuan mmHg (millimeter air raksa) pada alat tekanan darah/ tensi meter, yaitu sistolik dan diastolik. Sistolik adalah angka yang tertinggi ialah tekanan darah pada waktu jantung sedang menguncup atau sedang melakukan kontraksi. Diastolik adalah angka yang terendah pada waktu jantung mengembang berada di dalam akhir relaksasi.
Misalnya tekanan darah 120/ 80 mmHG artinya tekanan sistolik 120 dan tekanan diastolik 80 mmHg.
Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh :
a.     Kekuatan kuncup jantung yang mendesak isi bilik kiri untuk memasukkan darah ke dalam batang pembuluh nadi.
b.     Tahanan dalam pembuluh nadi terhadap mengalirnya darah.
c.     Saraf otonom yang terdiri dari sistem simpatikus dan para simpatikus.
Klasifikasi tekanan darah
No
Klasifikasi
Sistolik
Diastolik
1
Optimal
< 120 mmHg
< 80 mmHg
2
Normal
< 130 mmHg
< 85 mmHg
3
Normal tinggi
130 – 139 mmHg
85 – 89 mmHg
4
Hipertensi ringan
140 – 159 mmHg
90 – 99 mmHg
5
Hipertensi sedang
160 – 179 mmHg
100 – 109 mmHg
6
Hipertensi berat
> 180 mmHg
> 110 mmHg
Tekanan darah normal
Tekanan darah setiap orang bervariasi setiap hari, tergantung pada keadaan dan dipengaruhi oleh aktivitas seseorang, jadi tekanan darah normalpun bervariasi.
Orang dewasa bila tekanan darah menunjukkan angka 140/ 90 mmHg ke atas dianggap tidak normal. Ada anggapan tekanan darah rendah kurang baik, hal tersebut kurang tepat. Sebab data statistik menunjukkan bahwa orang dengan tekanan darah rendah mempunyai umur yang sama dengan yang disebut normal. Yang terbaik adalah menjaga tekanan darah agar normal dan anggapan bahwa semakin bertambah usia tekanan darah lebih tinggi tidak menjadi masalah, adalah anggapan yang perlu diluruskan, karena berdasarkan data statistik orang tua yang tekanan darahnya berkisar di normal, kecenderungan mendapat gangguan stroke rendah. Periksa tekanan darah secara teratur minimal 6 bulan sekali atau setiap kali ke dokter/ fasilitas kesehatan.
Di kenal 2 klasifikasi hipertensi (berdasarkan penyebabnya) yaitu :
a.     Hipertensi primer (hipertensi idiophatik), dimana penyebabnya tidak diketahui dengan pasti. Dikatakan juga bahwa hipertensi ini adalah dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan.
b.     Hipertensi secundary, adalah hipertensi yang terjadi akibat dari penyakit dari penyakit lain misalnya kelainan pada ginjal atau keruskanan dari sistem hormon.
                   
WHO mengklasifikasikan hipertensi berdasarkan ada tidaknya kelainan pada organ tubuh lain, yaitu :
a.     Hipertensi tanpa kelainan pada organ tubuh lain.
b.     Hipertensi dengan pembesaran jantung.
c.     Hipertensi dengan kelainan pada organ lain di samping jantung.

Klasifikasi hipertensi berdasarkan tingginya tekanan darah yaitu :
a.     Hipertensi borderline : tekanan darah antara 140/90 mmHg dan 160/95 mmHg.
b.     Hipertensi ringan : tekanan darah antara 160/95 mmHg dan 200/110 mmHg.
c.     Hipertensi moderate : tekanan darah antara 200/110 mmHg dan 230/120 mmHg.
d.     Hipertensi berat : tekanan darah antara 230/120 mmHg dan 280/140 mmHg.

2.3    Penyebab hipertensi

Ada 2 macam hipertensi, yaitu esensial dan sekunder.
a.     Hipertensi esensial adalah hipertensi yang sebagian besar tidak diketahui penyebabnya. Ada 10-16% orang dewasa mengidap takanan darah tinggi.
b.     Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang diketahui sebab-sebabnya. Hipertesnsi jenis ini hanya sebagian kecil, yakni hanya sekitar 10%.
Beberapa penyebab hipertensi, antara lain :
1.   Keturunan                                        
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.



 2.   Usia
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
 3.   Garam
Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
4.   Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.
 5.   Obesitas/Kegemukan
Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
6.   Stres
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.
7.   Rokok
Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
8.   Kafein
Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

9.   Alkohol
Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
10. Kurang Olahraga
            Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.






2.4   Tanda dan Gejala hipertensi

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sebenarnya tidak ada ).
Gejala-gejala hipertensi, antara lain :
a.     Sebagian besar tidak ada gejala.
b.     Sakit pada bagian belakang kepala.
c.     Leher terasa kaku.
d.     Kelelahan.
e.     Mual.
f.      Sesak napas.
g.     Gelisah.
h.     Muntah.
i.      Mudah tersinggung.
j.      Sukar tidur.       
k.   Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan           ginjal
Keluhan tersebut tidak selalu akan dialami oleh seorang penderita hipertensi. Sering juga seseorang dengan keluhan sakit belakang kepala, mudah tersinggung dan sukar tidur, ketika diukur tekanan darahnya menunjukkan angka tekanan darah yang normal. Satu-satunya cara untuk mengetahui ada tidaknya hipertensi hanya dengan mengukur tekanan darah.

2.5    Akibat-akibat hipertensi

Komplikasi/bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi :
1.   Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
2.   Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang mendadak.
3.   Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
4.   Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak (stroke)









2.6    Pencegahan hipertensi
Resiko seseorang untuk mendapatkan hipertensi (kecuali yang esensial), dapat dikurangi dengan cara :
a.     Memeriksa tekanan darah secara teratur.
b.     Menjaga berat badan ideal.
c.     Mengurangi konsumsi garam.
d.     Jangan merokok.
e.     Berolahraga secara teratur.
f.      Hidup secara teratur.
g.     Mengurangi stress.
h.    Jangan terburu-buru.
i.      Menghindari makanan berlemak.
Pencegahan Primer :
·           Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.
·           Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik untuk mengurangi berat badan.
·           Kurangi konsumsi alkohol.
·           Konsumsi minyak ikan.
·           Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah tapi kalsium juga cukup membantu.
Pencegahan Sekunder
·           Pola makanam yamg sehat.
·           Mengurangi garam dan  natrium di diet anda.
·           Fisik aktif.
·           Mengurangi Akohol intake.
·           Berhenti merokok.
Pencegahan Tersier
·           Pengontrolan darah secara rutin.
·           Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.
2.7    Pengobatan hipertensi
Pengobatan hipertensi yang paling baik adalah :
a.     Selalu mengontrol tekanan darah secara teratur dengan memeriksakan diri ke dokter.
b.     Selalu minum obat teratur meskipun tanpa keluhan.
c.     Mengurangi konsumsi garam.
d.     Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
e.     Mematuhi nasihat dokter.
Selain obat-obatan yang diijinkan oleh dokter,ada cara lain yang tradisisonal yaitu dengan :
1. Dua buah belimbing diparut kemudian diperas airnya sehingga menjadi satu gelas belimbing dan diminum setiap pagi.
2. Daun salam 4 lembar + 2 gelas air direbus sampai menjadi 1 gelas, minum 2 gelas/hari.
3. Makan 2 buah ketimun / hari atau dibuat jus
Cara membuat jus mentimun :
              d. ½ kg buah mentimun dicuci bersih
              e. Dikupas kulitnya kemudian diparut
              f. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih
  g. Diminum setiap hari ± 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
I.                    PENGKAJIAN
A.      Idenitas Diri
Nama                                                    : Nn.J
Umur                                                    : 15 Tahun
Jenis kelamin                                        : Perempuan
Agama                                                  : Islam
Alamat                                                  : Kp.kepaksan Ds. Lontar Kc. Tirtayasa
                                                               Kota Serang
Status perkawinan                                : Belum kawin
Pekerjaan                                             : Pelajar
Pendidikan                                            : SMK
Suku bangsa                                         : Indonesia
No.Rekam medis                                  :140151121
Tanggal masuk                                     : 17 - februari - 2017
Tanggal pengkajian                              : 18 – februari -2017
B.      IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama                                                    : Tn.Jaiman
Umur                                                    : 41 Tahun
Jenis kelamin                                        : Laki - Laki
Alamat                                                            : Kp.kepaksan,Des Lontar,Kec Tirtayasa
                                                               Kota serang
Pekerjaan                                             : Wraswasta
Pendidikan                                            : SMP
Hubungan dengan pasien                    : Orang Tua

II.                  RIWAYAT KESEHATAN
A.      Keluhan utama
Pasien datang kerumah sakit pada tanggal 17 – februari – 2017 dengan keluhan sakit kepala,dan kaku leher nyeri dirasakan didaerah kepala bagian  belakang,skala nyeri 5
B.      Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sakit kepala dan kaku leher,nyeri dirasakan didaerah kepala bagian belakang,nyeri dirasakan pada saat melakukan aktivitas,skala nyeri 5
C.      Riwayat Penyakit Masa lalu
Pasien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit,pasien mengaku memiliki riwayat alergi terhadap obat nyeri ( Antalgin)


D.     Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dikeluarganya ada yang memiliki penyakit dan gejala yang sama ”Hypertensi” dari sang ayah,tetapi tidak mempunyai penyakit keturunan lainnya.penyakit keturunan seperti hipertensi,asma,jantung dan diabetes.

III.                RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
A.      Identitas Diri
Pasien merupakan seorang pelajar
B.      Konsep Diri
Pasien mengatakan bahwa penyakit ini karena pola makan dan istirahat dan pola makan tidak teratur
C.      Citra Tubuh
Pasien mengatakan menyukai anggota seluruh tubuhnya
D.     Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan dapat kembali sekolah
E.      Gaya Komunikasi
Pasien dpaat berkomunikasi dengan baik,sehari hari menggunakan bahasa indonesia
F.       Pola Koping
Pasien selalu mendekatkan diri kepada tuhan jika ada masalah menimpanya dan selalu bermusyawarah dengan keluarganya
G.     Pola Interaksi
Pasien dapat berinteraksi dengan peawat secara kooperatif
H.     Data Sosial
Pasien bersosialisasi dengan baik,baik dengan keluarga,tetangga,sejawat,maupun dengan penjenguk yang datang pada saat dirawat di rumah sakit

IV.                PEMERIKSAAN FISIK
A.      Keadaan Umum                                   : Baik    
B.      Tingkat kesadaran                                : Compos Mentis    
C.      Tanda – Tanda Vital                             :           TD : 110/80 mmHg   
                                                                        N    : 65 x/menit
                                                                        R    : 20 x/menit
                                                                        S    : 36 O





D.     Pemeeriksaan “HEAD TO TOE”
1.      Kepala
Bentuk kepala simetris, rambut berwarna hitam, kulit kepala bersih, tidak ada lesi, nyeri dibagian kepala belakang, skala nyeri 5
2.      Mata
Bentuk mata simetris, pergerakan bola mata normal, konjungtiva anemis,memakai alat bantu untuk melihat
3.      Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada sekret, tidak ada lesi, fungsi penciuman baik
4.      Mulut
Mulkosa bibir lembab, gigi bersih, tidak bau mulut
5.      Telinga
Bentuk telinga simetria, fungsi pendengaran baik, tidak ada kotoran
6.       Leher
 Bentuk leher simetris, tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid, leher kaku, saat digerakan sedikit ada keterbatasan
7.      Dada (thorax)
Bentuk dada simetris, pergarakan normal, tidak ada nyeri tekan, respirasi 20 x/menit
8.      Perut (abdomen)
Bentuk datar, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran padakelenjar hati
9.      Punggung dan Tulang belakang
Tulang belakang nomal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi
10.  Ekstrmitas
·         Atas
Bentuk tanggan simetris, jari-jari lengkap, fungsi pergerakan normal, kekuatan otot baik, keadaan kuku tangan bersih
·         Bawah
Bentuk kaki simetris, jari-jari lengkap, fungsi pergerakan normal, kekuatan otot baik, keadaan kuku kaki bersih

11.  Kulit
Warna kulit sawo mateng, turgor kulit baik, tidak ada lesi, suhu 36 oc, keadaan kulit baik,
12.  Genetalia dan Anus
tidak terkaji


V.                 POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI

NO
Pola
Sebelum Sakit
Saat Sakit
1
Nutrisi
a.      Makan
Jenis
Frekuensi
Porsi
b.      Minum
Jenis
Frekuensi


Nasi, lauk, sayur
3x sehari
1 porsi

Air putih, susu, teh
7-8 gelas


Nasi, lauk, sayur, bubur
2x sehari
½ porsi

Air putih
6-7 gelas
2
Eliminasi
a.      BAB
Frekuensi
Warna
Bau
Konsistensi
b.      BAK
Frekuensi
Warna
Bau


1x sehari
Normal
Khas
lunak

5-6x sehari
Kuning 
Khas


1x sehari
Normal
Khas
lunak

7-8x sehari
Kuning 
Khas
3
Personal Hygiene
a.      Mandi
b.      Sikat gigi
c.       Cuci rambut
d.      Gunting kuku

3x sehari
3x sehari
2x sehari
1x minggu

2x sehari
2x sehari
Masih bersih
Mash pendek
4
Istirahat
a.      Siang
b.      Malam

2  jam
5 jam

3 jam
7 jam
5
Aktivitas
Sekolah, belajar, membantu orang tua
Istirahat dan tidur


                                                                                                                       





VI.               ANALISA DATA
No
Data senjang
Etiologi
Masalah
1
Data subjektif
-          Pasienn mengatakan kepala terasa sakit dan kaku leher
Data objektif
-          Sekala nyeri 5
-          TD: 110/80 mmHg
-          Pasien meringis menahan nyeri
Hypertansi
 



Peningkatan darah ke  otak
 



Nyeri kepala
Nyeri  kepala
2
Data subjektif
-          Pasien mengatakan kurang istirahat dan lemas
Data objektif
-          Pasien tampak pucat
-          Konjungtiva anemis
Peningkatan darah ke  otak
 



Nyeri kepala



Intoleransi aktvitas
Intoleransi aktvitas
3
Data sujektif
-          Pasien mengeluh nyeri kepala
-          Pasien mengeluh kaku leher
Data objektif
-          Skala nyeri 5
-          Pasien terlihat lemas




Peningkatan darah ke  otak
 



Nyeri kepala


Terganggunya keseimbangan
 



Resiko cedera tubuh
Resiko cedera tubuh
4
Data sujektif
-          Pasien mengatakan susah tidur
Data objektif
-          Pasien tampak ngantuk




Peningkatan darah ke  otak
 



Nyeri kepala
 


Istirahat terganggu
 


Gangguan pola istirahat
Gangguan pola istirahat








































5
Data sujektif
-          Pasien mengatakan selama dirawat dirumah sakitpasien belum pernah mandi
Data objektif
-          Pasien tercium bau badan




Peningkatan darah ke  otak
 



Nyeri kepala
 


Hanya bisa berbaring di tempat tidur
 


Tidak bisa melakukan personal hygiene secara mandiri
 


Gangguan personal hygiene
Gangguan personal hygiene














































BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN  
Penyakit Hipertensi merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang mana dapat dihadapi baik itu dibeberapa negara yang ada didunia maupun di Indonesia.
Cara mengatur diet untuk penderita hipertensi adalah dengan memperbaiki rasa tawar dengan menambah gula merah/putih, bawang (merah/putih), jahe, kencur dan bumbu lain yang tidak asin atau mengandung sedikit garam natrium. Makanan dapat ditumis untuk memperbaiki rasa. Membubuhkan garam saat diatas meja makan dapat dilakukan untuk menghindari penggunaan garam yang berlebih. Dianjurkan untuk selalu menggunakan garam beryodium dan penggunaan garam jangan lebih dari 1 sendok teh per hari.

























DAFTAR PUSTAKA

1.      Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. “Penuntun Diet”;Edisi Baru, Jakarta, 2004, PT Gramedia Pustaka Utama
2.      Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita Selekta Kedokteran” Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI, Jakrta, 1999




































BIODATA PENULIS
Nama                                                                : Nurhasanah
NISN                                                                : 140151121
Tempat/Tanggal lahir                                       : Serang, 30 juni 1997
Jenis kelamin                                                   : perempuan
Alamat                                                             : Jl.walicitra II, kap lialang, kec taktakan,
                                                                           Kota Serang
Agama                                                             : Islam
Nama orangtua
*      Ayah                                                                 : H Subhi
*      Ibu                                                                    : Hj wasiah
Pekerjaan orangtua
*      Ayah                                                                 : Wirasuasta
*      Ibu                                                                    : Ibu rumah tangga
Judul lapora                                                     :LAPORAN PENDAHULUAN TENTANG PENYAKIT HYPERTANSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.J USIA 15 TAHUN DIRUANG 01 SMK KESEHATAN HUSADA PRATAMA KOTA SERANG 2017





semoga bermanpaat  dan di pelajari lebih dalam lagi mohon maap kalu ada kata kata yang salah 
 terimakasih atas membaca artikel saya.
terimakasih  info lebih lanjut klik kartumnet17.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar