LAPORAN PENDAHULUAN
UJI KOMPETENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
Nn. J USIA 15 TAHUN DENGAN GANGGUAN
SISTEM PEREDARAN DARAH HYPERTENSI
DI RUANG 01 SMK
KESEHATAN HUSADA PRATAMA
KOTA SERANG
2017
Diajukan Untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Laporan Uji Kompetansi Program Pendidikan
SMK Kesehatan Husada Pratama Kota Serang
Di susun oleh:
Nama : Nurhasanah
Kelas : xll – A Keperawatan
NISN : 140151121
SMK KESEHATAN HUSADA PRATAMA
JL.MAYOR MUSLICH LINGKAR SELATAN CIKULUR JELAWE
KOTA SERANG
2017
LEMBARAN PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.J USIA 15
TAHUN DENGAN GANGGUAN SISTEM PREDARAN DARAH HYPERTENSI
DIRUANG 01 SMK KESEHATAN HUSADA
PRATAMA
KOTA SERANG
2017
Laporan Kasus
Di susun oleh:
NURHASANAH
NISN: 140151121
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Memenuhi Tugas Akhir Uji Kompetensi Program Pendidikan
SMK Kesehatan Husada Pratama Kota
Serang
Menyetujui
Penguji I Penguji
II
Hj. Lisnawati Yupartini, SKM., M.Kes NS. Tuti Sulastri, S.kep., M.Kep
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidaya Nya dan satu
rancangan dan kepastian ilmu-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
kasus ini yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Nn. J Usia 15 Tahun Dengan
Gangguan Sistem Peredaran Darah ”
hypertensi “ diruang 01 SMK KESEHATAN HUSADA PRATAMA Kota Serang “.
Penyusunan laporan kasus
keperawatan ini di ajukan untuk memenuhi syarat akhir uji kompetensi dala
rangka menyelesaikan studi SMK Program ilmu keperawatan husada pratama kota
serang. Dalam penulisan laporan kasus keperawatan begitu banyak kesulitan dan
kendala-kendala yang dirasakan oleh penulis dalam penyusunan laporan kasus
keperawatan ini, dan ini semua tidak terlepas dari bimbingan, motivasi,
nasihat, dan inspirasi serta pengesahan dari berbagai pihak. Oleh karna itu
penulis sangat berterim kasih kepada:
1. H.
Sudirman Martadisastra, Drs., MM selaku ketua yayasan SMK Kesehatan Husada
Pratama Kota Serang.
2. Boy
Prihatin, s.pd,M.M Selaku Kepala Sekolah SMK Kesehatan Husada Pratama Kota
Serang.
3. Hj.
Lisnawati Yupartini, SKM., M.Kes selaku ketua Kaprodi keperawatan SMK Kesehatan
Hudasa Pratama Kota Serang, serta sebagai penguji I
yang selalu memberikan masukan dan kritikan yang bersifat
membangun dan mengarahkan sehingga laporan kasus ini dapat dibuat dengan
ketantuan yang berlaku.
4. NS.
Tuti Sulastri, S.kep., M.Kep selaku penguji II
yang selalu memberikan masukan dan kritikan yang bersifat membangun dan
mengarahkan sehingga laporan kasus ini dapat dibuat dengan ketantuan yang
berlaku.
5. Imam
Budiharjo, S.Kep sebagai pembimbing I yang
selalu memberikan masukan dan kritikan yang bersifat membangun dan mengarahkan
sehingga laporan kasus ini dapat dibuat dengan ketantuan yang berlaku.
6. M
Abdul Karim Sebagai pembimbing peralatan I
yang selalu memberikan masukan dan kritikan yang bersifat membangun dan
mengarahkan sehingga laporan kasus ini dapat dibuat dengan ketantuan yang
berlaku.
7. Kedua
orang tua Bapak H. Subhi dan Ibu Hj.
Wasiah yang telah memberikan bantuan
baik bentuk moral maupun materi dan motivasi dalam mengikuti pendidikan
sampai akhir penyusunan laporan ini.
8. Serta
taman-teman yang menyumbang pikiran.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................
ii
DAFTAR ISI
.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1
Latar Belakang.................................................................................................................1
Rumusan Masalah ...........................................................................................................
1
Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II
...........................................................................................................................2
TINJAUAN TEORITIS ......................................................................................................2
Pengertian Hypertensi ................................................................................................2
Mengukur Tekanan Darah ...........................................................................................2
Penyebab Hypertensi ..................................................................................................3
Tanda dan Gejala Hypertensi ......................................................................................5
Akibat – akbat Hypertensi ...........................................................................................5
Pencegahan Hypertensi ...............................................................................................6
Pengobatan Hypertensi
...............................................................................................6
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN
..................................................................................7
Pengkajian
...................................................................................................................7
Riwayat Kesehatan
......................................................................................................8
Riwayat Psikososisl dan Spiritual ..................................................................................8
Pemeriksaan Fisik
.........................................................................................................8
Pola Aktivitas Sehari – hari ...........................................................................................
10
Analisis Data
..................................................................................................................
11
BAB IV
.................................................................................................................13
PENUTUP
......................................................................................................... 13
Kesimpulan.........................................................................................................13
DAFTARPUSTAKA..................................................................................................14
BIODATA
PENULIS.................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit darah tinggi yang lebih
dikenal sebagai hipertensi merupakan penyakit yang mendapat perhatian dari
semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkannya baik jangka
pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang
yang menyeluruh dan terpadu. Penyakit hipertensi menimbulkan angka morbiditas
(kesakitan) dan mortalitasnya (kematian) yang tinggi.
Penyakit hipertensi merupakan penyakit
yang timbul akibat adanya interaksi dari berbagai faktor resiko yang dimiliki
seseorang. Berbagai penelitian telah menghubungkan antara berbagai faktor
resiko terhadap timbulnya hipertensi.
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan tenyata prevalensi (angka kejadian) hipertensi meningkat dengan
bertambahnya usia. Dari berbagai penelitian epidemiologis yang dilakukan di
Indonesia menunjukan 1,8-28,6% penduduk yang berusia diatas 20 tahun adalah
penderita hipertensi.
Hipertensi, saat ini terdapat adanya
kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan lebih banyak menderita
hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan
dengan adanya gaya hidup masyarakat kota yang berhubungan dengan resiko
penyakit hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olahraga,
merokok, alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya.
Sejalan dengan bertambahnya usia,
hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus
meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai
usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun
drastis.
1.2 Rumusan
Masalah
a. Bagaimana
definisi hipertensi ?
b. Bagaimana
mengukur tekanan darah ?
c. Menjelaskan
penyebab hipertensi ?
d. Menjelaskan
tanda dan gejala hipertensi ?
e. Menjelaskan
akibat dari hipertensi ?
f. Bagaimana pencegahan
hipertensi ?
g. Menjelaskan
pengobatan hipertensi ?
1.3 Tujuan
a. Untuk
mengetahui definisi hipertensi.
b. Untuk
mengetahui cara mengukur tekanan darah.
c. Untuk
mengetahui penyebab hipertensi.
d. Untuk
mengetahui gejala yang di timbulkan.
e. Untuk
mengetahui akibat dari hipertensi.
f. Untuk
mengetahui pencegahan hipertensi.
g. Untuk
mengetahui pengobatan hipertensi.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 PENGERTIAN
Hipertensi atau tekanan darah
tinggi, adalah meningkatnya tekanan darah atau kekuatan menekan darah pada
dinding rongga di mana darah itu berada. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri.(Hiper artinya
Berlebihan, Tensi artinyatekanan/tegangan; jadi, hipertensi
adalah Gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkankenaikan tekanan darah
diatas nilai normal.
Tekanan darah dalam kehidupan
seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki
tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga
dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan
aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari
juga berbeda, paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat
tidur malam hari.
2.2 Mengukur
Tekanan Darah
Pada pemeriksaan tekanan darah
akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung
berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung
berelaksasi (diastolik). Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis
miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per
delapan puluh. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami
kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80
tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang
secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
Tekanan darah ditulis dengan dua
angka, dalam bilangan satuan mmHg (millimeter air raksa) pada alat tekanan
darah/ tensi meter, yaitu sistolik dan diastolik. Sistolik adalah angka yang
tertinggi ialah tekanan darah pada waktu jantung sedang menguncup atau sedang
melakukan kontraksi. Diastolik adalah angka yang terendah pada waktu jantung
mengembang berada di dalam akhir relaksasi.
Misalnya tekanan darah 120/ 80
mmHG artinya tekanan sistolik 120 dan tekanan diastolik 80 mmHg.
Tekanan darah adalah tekanan yang
dihasilkan oleh :
a. Kekuatan
kuncup jantung yang mendesak isi bilik kiri untuk memasukkan darah ke dalam
batang pembuluh nadi.
b. Tahanan
dalam pembuluh nadi terhadap mengalirnya darah.
c. Saraf
otonom yang terdiri dari sistem simpatikus dan para simpatikus.
Klasifikasi tekanan darah
No
|
Klasifikasi
|
Sistolik
|
Diastolik
|
1
|
Optimal
|
< 120 mmHg
|
< 80 mmHg
|
2
|
Normal
|
< 130 mmHg
|
< 85 mmHg
|
3
|
Normal tinggi
|
130 – 139 mmHg
|
85 – 89 mmHg
|
4
|
Hipertensi ringan
|
140 – 159 mmHg
|
90 – 99 mmHg
|
5
|
Hipertensi sedang
|
160 – 179 mmHg
|
100 – 109 mmHg
|
6
|
Hipertensi berat
|
> 180 mmHg
|
> 110 mmHg
|
Tekanan darah normal
Tekanan darah setiap orang
bervariasi setiap hari, tergantung pada keadaan dan dipengaruhi oleh aktivitas seseorang,
jadi tekanan darah normalpun bervariasi.
Orang dewasa bila tekanan darah
menunjukkan angka 140/ 90 mmHg ke atas dianggap tidak normal. Ada anggapan
tekanan darah rendah kurang baik, hal tersebut kurang tepat. Sebab data
statistik menunjukkan bahwa orang dengan tekanan darah rendah mempunyai umur
yang sama dengan yang disebut normal. Yang terbaik adalah menjaga tekanan darah
agar normal dan anggapan bahwa semakin bertambah usia tekanan darah lebih
tinggi tidak menjadi masalah, adalah anggapan yang perlu diluruskan, karena
berdasarkan data statistik orang tua yang tekanan darahnya berkisar di normal,
kecenderungan mendapat gangguan stroke rendah. Periksa tekanan darah secara
teratur minimal 6 bulan sekali atau setiap kali ke dokter/ fasilitas kesehatan.
Di kenal 2 klasifikasi hipertensi
(berdasarkan penyebabnya) yaitu :
a. Hipertensi
primer (hipertensi idiophatik), dimana penyebabnya tidak diketahui dengan
pasti. Dikatakan juga bahwa hipertensi ini adalah dampak dari gaya hidup
seseorang dan faktor lingkungan.
b. Hipertensi
secundary, adalah hipertensi yang terjadi akibat dari penyakit dari penyakit
lain misalnya kelainan pada ginjal atau keruskanan dari sistem hormon.
WHO mengklasifikasikan hipertensi
berdasarkan ada tidaknya kelainan pada organ tubuh lain, yaitu :
a. Hipertensi
tanpa kelainan pada organ tubuh lain.
b. Hipertensi
dengan pembesaran jantung.
c. Hipertensi
dengan kelainan pada organ lain di samping jantung.
Klasifikasi hipertensi berdasarkan
tingginya tekanan darah yaitu :
a. Hipertensi
borderline : tekanan darah antara 140/90 mmHg dan 160/95 mmHg.
b. Hipertensi
ringan : tekanan darah antara 160/95 mmHg dan 200/110 mmHg.
c. Hipertensi
moderate : tekanan darah antara 200/110 mmHg dan 230/120 mmHg.
d. Hipertensi
berat : tekanan darah antara 230/120 mmHg dan 280/140 mmHg.
2.3 Penyebab
hipertensi
Ada 2 macam hipertensi, yaitu
esensial dan sekunder.
a. Hipertensi
esensial adalah hipertensi yang sebagian besar tidak diketahui penyebabnya. Ada
10-16% orang dewasa mengidap takanan darah tinggi.
b. Hipertensi
sekunder adalah hipertensi yang diketahui sebab-sebabnya. Hipertesnsi
jenis ini hanya sebagian kecil, yakni hanya sekitar 10%.
Beberapa penyebab hipertensi,
antara lain :
1. Keturunan
Faktor ini tidak bisa
dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang tua atau saudara yang memiliki
tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih
besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi
pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah
tinggi.
2. Usia
Faktor ini tidak bisa
dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang
bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan
bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun
Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
3. Garam
Faktor ini bisa
dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada
beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi
ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
4. Kolesterol
Faktor ini bisa
dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat
menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat
membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat.
Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.
5. Obesitas/Kegemukan
Faktor ini bisa
dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat
badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
6. Stres
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres
dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.
7. Rokok
Faktor ini bisa
dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi
tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan
stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki
tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan
memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
8. Kafein
Faktor ini dikendalikan. Kafein
yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa
menyebabkan peningkatan tekanan darah.
9. Alkohol
Faktor ini bisa
dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan
darah tinggi.
10. Kurang Olahraga
Faktor
ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan
tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan
darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda
menderita tekanan darah tinggi.
2.4 Tanda dan Gejala
hipertensi
Pada sebagian besar penderita,
hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara tidak sengaja beberapa
gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi
(padahal sebenarnya tidak ada ).
Gejala-gejala hipertensi, antara lain :
a. Sebagian
besar tidak ada gejala.
b. Sakit
pada bagian belakang kepala.
c. Leher
terasa kaku.
d. Kelelahan.
e. Mual.
f. Sesak
napas.
g. Gelisah.
h. Muntah.
i. Mudah
tersinggung.
j. Sukar
tidur.
k. Pandangan jadi kabur
karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal
Keluhan tersebut tidak selalu akan
dialami oleh seorang penderita hipertensi. Sering juga seseorang dengan keluhan
sakit belakang kepala, mudah tersinggung dan sukar tidur, ketika diukur tekanan
darahnya menunjukkan angka tekanan darah yang normal. Satu-satunya cara untuk
mengetahui ada tidaknya hipertensi hanya dengan mengukur tekanan darah.
2.5 Akibat-akibat
hipertensi
Komplikasi/bahaya yang dapat
ditimbulkan pada penyakit hipertensi :
1. Pada mata : penyempitan
pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan
retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
2. Pada jantung : jika
terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat menyebabkan sakit
lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian
yang mendadak.
3. Pada ginjal : suplai
darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi penumpukan produk sampah
yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
4. Pada otak : jika aliran
darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa
menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan
pecahnya pembuluh darah pada otak (stroke)
2.6 Pencegahan
hipertensi
Resiko seseorang untuk mendapatkan
hipertensi (kecuali yang esensial), dapat dikurangi dengan cara :
a. Memeriksa
tekanan darah secara teratur.
b. Menjaga
berat badan ideal.
c. Mengurangi
konsumsi garam.
d. Jangan
merokok.
e. Berolahraga
secara teratur.
f. Hidup
secara teratur.
g. Mengurangi
stress.
h. Jangan
terburu-buru.
i. Menghindari
makanan berlemak.
Pencegahan Primer :
· Tidur
yang cukup, antara 6-8 jam per hari.
· Kurangi
makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik untuk mengurangi
berat badan.
· Kurangi
konsumsi alkohol.
· Konsumsi
minyak ikan.
· Suplai
kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah tapi kalsium juga
cukup membantu.
Pencegahan Sekunder
· Pola
makanam yamg sehat.
· Mengurangi
garam dan natrium di diet anda.
· Fisik
aktif.
· Mengurangi
Akohol intake.
· Berhenti
merokok.
Pencegahan Tersier
· Pengontrolan
darah secara rutin.
· Olahraga
dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.
2.7 Pengobatan
hipertensi
Pengobatan hipertensi yang paling
baik adalah :
a. Selalu
mengontrol tekanan darah secara teratur dengan memeriksakan diri ke dokter.
b. Selalu
minum obat teratur meskipun tanpa keluhan.
c. Mengurangi
konsumsi garam.
d. Perbanyak
konsumsi sayur dan buah.
e. Mematuhi
nasihat dokter.
Selain obat-obatan yang diijinkan oleh
dokter,ada cara lain yang tradisisonal yaitu dengan :
1. Dua buah belimbing diparut kemudian
diperas airnya sehingga menjadi satu gelas belimbing dan diminum setiap pagi.
2. Daun salam 4 lembar + 2 gelas air
direbus sampai menjadi 1 gelas, minum 2 gelas/hari.
3. Makan 2 buah ketimun / hari atau
dibuat jus
Cara membuat jus mentimun :
d.
½ kg buah mentimun dicuci bersih
e.
Dikupas kulitnya kemudian diparut
f.
Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih
g. Diminum setiap hari ± 1
kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari
BAB III
ASUHAN
KEPERAWATAN
I.
PENGKAJIAN
A. Idenitas
Diri
Nama :
Nn.J
Umur :
15 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama :
Islam
Alamat :
Kp.kepaksan Ds. Lontar Kc. Tirtayasa
Kota Serang
Status perkawinan : Belum kawin
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMK
Suku bangsa : Indonesia
No.Rekam medis :140151121
Tanggal masuk : 17 - februari - 2017
Tanggal pengkajian : 18 – februari
-2017
B. IDENTITAS
PENANGGUNG JAWAB
Nama :
Tn.Jaiman
Umur :
41 Tahun
Jenis kelamin : Laki - Laki
Alamat :
Kp.kepaksan,Des Lontar,Kec Tirtayasa
Kota serang
Pekerjaan : Wraswasta
Pendidikan : SMP
Hubungan dengan pasien : Orang Tua
II.
RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan
utama
Pasien datang kerumah sakit pada
tanggal 17 – februari – 2017 dengan keluhan sakit kepala,dan kaku leher nyeri
dirasakan didaerah kepala bagian
belakang,skala nyeri 5
B. Riwayat
Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sakit kepala dan kaku
leher,nyeri dirasakan didaerah kepala bagian belakang,nyeri dirasakan pada saat
melakukan aktivitas,skala nyeri 5
C. Riwayat
Penyakit Masa lalu
Pasien mengatakan belum pernah dirawat
di rumah sakit,pasien mengaku memiliki riwayat alergi terhadap obat nyeri (
Antalgin)
D. Riwayat
Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dikeluarganya ada
yang memiliki penyakit dan gejala yang sama ”Hypertensi” dari sang ayah,tetapi
tidak mempunyai penyakit keturunan lainnya.penyakit keturunan seperti
hipertensi,asma,jantung dan diabetes.
III.
RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
A. Identitas
Diri
Pasien merupakan seorang pelajar
B. Konsep
Diri
Pasien mengatakan bahwa penyakit ini
karena pola makan dan istirahat dan pola makan tidak teratur
C. Citra
Tubuh
Pasien mengatakan menyukai anggota
seluruh tubuhnya
D. Ideal
Diri
Pasien mengatakan ingin segera sembuh
dan dapat kembali sekolah
E. Gaya
Komunikasi
Pasien dpaat berkomunikasi dengan
baik,sehari hari menggunakan bahasa indonesia
F. Pola
Koping
Pasien selalu mendekatkan diri kepada
tuhan jika ada masalah menimpanya dan selalu bermusyawarah dengan keluarganya
G. Pola
Interaksi
Pasien dapat berinteraksi dengan peawat
secara kooperatif
H. Data
Sosial
Pasien bersosialisasi dengan baik,baik
dengan keluarga,tetangga,sejawat,maupun dengan penjenguk yang datang pada saat
dirawat di rumah sakit
IV.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan
Umum :
Baik
B. Tingkat
kesadaran :
Compos Mentis
C. Tanda
– Tanda Vital : TD : 110/80 mmHg
N : 65 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36 O
D. Pemeeriksaan
“HEAD TO TOE”
1. Kepala
Bentuk kepala simetris, rambut berwarna
hitam, kulit kepala bersih, tidak ada lesi, nyeri dibagian kepala belakang,
skala nyeri 5
2. Mata
Bentuk mata simetris, pergerakan bola
mata normal, konjungtiva anemis,memakai alat bantu untuk melihat
3. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada
sekret, tidak ada lesi, fungsi penciuman baik
4. Mulut
Mulkosa bibir lembab, gigi bersih,
tidak bau mulut
5. Telinga
Bentuk telinga simetria, fungsi
pendengaran baik, tidak ada kotoran
6. Leher
Bentuk leher simetris, tidak ada pembesaran
pada kelenjar tiroid, leher kaku, saat digerakan sedikit ada keterbatasan
7. Dada
(thorax)
Bentuk dada simetris, pergarakan
normal, tidak ada nyeri tekan, respirasi 20 x/menit
8. Perut
(abdomen)
Bentuk datar, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran padakelenjar hati
9. Punggung
dan Tulang belakang
Tulang belakang nomal, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada lesi
10. Ekstrmitas
·
Atas
Bentuk tanggan simetris, jari-jari
lengkap, fungsi pergerakan normal, kekuatan otot baik, keadaan kuku tangan
bersih
·
Bawah
Bentuk kaki simetris, jari-jari
lengkap, fungsi pergerakan normal, kekuatan otot baik, keadaan kuku kaki bersih
11. Kulit
Warna kulit sawo mateng, turgor kulit
baik, tidak ada lesi, suhu 36 oc, keadaan kulit baik,
12. Genetalia
dan Anus
tidak terkaji
V.
POLA
AKTIVITAS SEHARI-HARI
NO
|
Pola
|
Sebelum Sakit
|
Saat Sakit
|
1
|
Nutrisi
a.
Makan
Jenis
Frekuensi
Porsi
b.
Minum
Jenis
Frekuensi
|
Nasi, lauk, sayur
3x sehari
1 porsi
Air putih, susu, teh
7-8 gelas
|
Nasi, lauk, sayur, bubur
2x sehari
½ porsi
Air putih
6-7 gelas
|
2
|
Eliminasi
a.
BAB
Frekuensi
Warna
Bau
Konsistensi
b.
BAK
Frekuensi
Warna
Bau
|
1x sehari
Normal
Khas
lunak
5-6x sehari
Kuning
Khas
|
1x sehari
Normal
Khas
lunak
7-8x sehari
Kuning
Khas
|
3
|
Personal Hygiene
a.
Mandi
b.
Sikat gigi
c.
Cuci rambut
d.
Gunting kuku
|
3x sehari
3x sehari
2x sehari
1x minggu
|
2x sehari
2x sehari
Masih bersih
Mash pendek
|
4
|
Istirahat
a.
Siang
b.
Malam
|
2
jam
5 jam
|
3 jam
7 jam
|
5
|
Aktivitas
|
Sekolah, belajar, membantu orang tua
|
Istirahat dan tidur
|
VI.
ANALISA
DATA
No
|
Data senjang
|
Etiologi
|
Masalah
|
1
|
Data
subjektif
-
Pasienn mengatakan kepala terasa sakit dan kaku leher
Data objektif
-
Sekala nyeri 5
-
TD: 110/80 mmHg
-
Pasien meringis menahan nyeri
|
Hypertansi
Peningkatan
darah ke otak
Nyeri kepala
|
Nyeri kepala
|
2
|
Data subjektif
-
Pasien mengatakan kurang istirahat dan lemas
Data objektif
-
Pasien tampak pucat
-
Konjungtiva anemis
|
Peningkatan
darah ke otak
Intoleransi aktvitas
|
Intoleransi
aktvitas
|
3
|
Data sujektif
-
Pasien mengeluh nyeri kepala
-
Pasien mengeluh kaku leher
Data objektif
-
Skala nyeri 5
-
Pasien terlihat lemas
|
Peningkatan darah
ke otak
Terganggunya
keseimbangan
Resiko cedera
tubuh
|
Resiko cedera tubuh
|
4
|
Data sujektif
-
Pasien mengatakan susah tidur
Data objektif
-
Pasien tampak ngantuk
|
Peningkatan
darah ke otak
Nyeri kepala
Istirahat terganggu
Gangguan pola
istirahat
|
Gangguan pola istirahat
|
5
|
Data sujektif
-
Pasien mengatakan selama dirawat dirumah sakitpasien belum
pernah mandi
Data objektif
-
Pasien tercium bau badan
|
Peningkatan
darah ke otak
Nyeri kepala
Hanya bisa
berbaring di tempat tidur
Tidak bisa
melakukan personal hygiene secara mandiri
Gangguan
personal hygiene
|
Gangguan personal hygiene
|
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Penyakit Hipertensi merupakan suatu
masalah kesehatan masyarakat yang mana dapat dihadapi baik itu dibeberapa
negara yang ada didunia maupun di Indonesia.
Cara mengatur diet untuk penderita
hipertensi adalah dengan memperbaiki rasa tawar dengan menambah gula merah/putih,
bawang (merah/putih), jahe, kencur dan bumbu lain yang tidak asin atau
mengandung sedikit garam natrium. Makanan dapat ditumis untuk memperbaiki rasa.
Membubuhkan garam saat diatas meja makan dapat dilakukan untuk menghindari
penggunaan garam yang berlebih. Dianjurkan untuk selalu menggunakan garam
beryodium dan penggunaan garam jangan lebih dari 1 sendok teh per hari.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien
Indonesia. “Penuntun Diet”;Edisi Baru, Jakarta, 2004, PT Gramedia
Pustaka Utama
2.
Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita
Selekta Kedokteran” Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas
Kedokteran UI, Jakrta, 1999
BIODATA PENULIS
Nama :
Nurhasanah
NISN :
140151121
Tempat/Tanggal lahir :
Serang, 30 juni 1997
Jenis kelamin :
perempuan
Alamat :
Jl.walicitra II, kap lialang, kec taktakan,
Kota
Serang
Agama :
Islam
Nama orangtua
Ayah :
H Subhi
Ibu :
Hj wasiah
Pekerjaan orangtua
Ayah :
Wirasuasta
Ibu :
Ibu rumah tangga
Judul lapora :LAPORAN
PENDAHULUAN TENTANG PENYAKIT HYPERTANSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.J USIA 15
TAHUN DIRUANG 01 SMK KESEHATAN HUSADA PRATAMA KOTA SERANG 2017
semoga bermanpaat dan di pelajari lebih dalam lagi mohon maap kalu ada kata kata yang salah
terimakasih atas membaca artikel saya.
terimakasih info lebih lanjut klik kartumnet17.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar