Rabu, 22 Februari 2017

MAKALAH PENGANTAR EKONOMIKA



TUGAS PENGANTAR EKONOMIKA
MAKALAH PENGANTAR EKONOMIKA







Disusun oleh : NURHADI
















BAB I
Pendahuluan1


1Latar belakang
Ekonomi sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan sudah tentu memilikianalisa maupun teori-teori ekonomi yang nantinya bisa diterapkan dalam kehidupansehari-hari. Dalam hubungannya dengan kehidupan sehari-hari setiap individu,perusahaan-perusahaan, maupun masyarakat secara keseluruhan akan selalumenghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi. Yaitu, seperti persoalan yangmenghendaki seseorang, atau suatu perusahaan ataupun anggota masyarakat untukmembuat suatu keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatanekonomi. Ataupun membantu dalam mangambil keputusan untuk mengambil suatupeluang. Hal ini dapat dipelajari melalui teori-teori ekonomi adalah perbuatankeputusan.Seperti di Indonesia yang laju perekonomiannya tidak begitu baik. Dimanapengangguran dan kemiskinan yang dapat menyebabkan semakin merebaknya tindakkriminalitas dimasyarakat, serta ketergantungan akan produk-produk luar negeri yangmenyebabkan masyarakat menjadi lebih konsumtif tidak mempergunakan modal yang dimiliki nya untuk investasi. Hal itu bisa terjadi tidak lepas dari pengaruh kondisiperekonomian Indonesia yang terpuruk dan kondisi politik yang carut-marut sepertikasus bank century yang berlarut-larut, selain itu terjadinya maklar kasus (markus) yangdilakukan oleh para pejabat, serta penggelapan uang pajak yang turut memperburukkondisi perekonomian di Indonesia.



















1.2Tujuan


 Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:1.Untuk mengetahui pengertian Ilmu Ekonomi2.Untuk mengetahui ruang lingkup ilmu ekonomi3.Untuk mengetahui konsep-konsep dari ilmu ekonomi



1.3Manfaat


Melalui penulisan makalah ini, manfaat yang diharapkan yaitu setelah mengetahuipengertian ruang lingkup, konsep-konsep serta implementasi dari ilmu ekonomidiharapkan masyarakat, perusahaan, maupun pelaku ekonomi akan terbantu dalammengambil suatu keputusan atau mengambil suatu peluang dalam kegiatan ekonomi,dan mengatasi masalah-masalah ekonomi















ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau negara menunjukkan bahwa kegiatan permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga barang yang berlaku. Dengan demikian perubahan harga akan memengaruhi besarnya jumlah barang yang diminta (permintaan) dan jumlah barang yang ditawarkan (penawaran). Seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang dapat dihitung dengan menggunakan rumus elastisitas.
Harga adalah nilai barang yang ditentukan dengan uang atau alat tukar lain yang senilai, yang harus dibayarkan untuk barang dan jasa pada waktu tertentu di pasar tertentu.
1.Definisi Elastisitas

            Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.
b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).

c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.













2. Elastisitas Permintaan

            Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbtBZzv_XilPD7olMBCRK05RNwghsaKhombK90rVudslqm4_Z-IlfYGxOmFAAlfIPy6rcbD2O9bKSfjenjTBpWPJKjsQ3sGTYx4ztKTkuQGq-fO8eJaqsXBb-S05WI5R_wPOq4buixio7g/s1600/1-29-2013+1-22-53+AM.png
Keterangan:
ΔQ :     perubahan jumlah permintaan
ΔP :     perubahan harga barang
P   :      harga mula-mula
Q :       jumlah permintaan mula-mula
Ed :     elastisitas permintaan

Contoh:
Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun menjadi Rp360,00 jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!
Jawab:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0ryw0EfDLd7vNVhOXz7SWroemXxbPmb86x_ZXVQYhWojs27vclmXLxG16UGYXdgQqoGK5FqFWhz8L7Vy8UDoFkbJVETzPAITovePHRmxAtk0t6fwd0AtvNDwRnghZlr_bHLkQRyolIWKe/s1600/j.png
a. Macam-Macam Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYBx-NBqKo9_SzUwJTYHG8BxVj0H_vW5z3nM1KsuhXlH0iheYwsLfrc2q3XkLFwy0z-oCWDxVoEajiAxtOK7AQwNm_FWA_Mr_OXtYQztDoWoVa2fSeXKJixmxdkdKDZ7m4j5oA9GFZGiy9/s640/1-29-2013+1-29-00+AM.png
Keterangan:
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
b. Kurva Elastisitas Permintaan
Description: Kurva Elastisitas Permintaan
Kurva Elastisitas Permintaan
c. Menghitung Elastisitas Permintaan secara Matematis
Dari rumus elastistas:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5QpStO0Q1KJw9IgN9SRPaZ7Tr158kPi39CLRlBebBqA8qGHgB48JS-Whtke3C2CzbJzrZj4PQvGJ_YRZ8bYzC3INNYpNEBddDTNEwm9PCstkFR7-3MXNT3kiJ2iW88aCs2wq3K939fEqh/s1600/1-29-2013+1-37-52+AM.png
menunjukkan, bahwa:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh_eVQfShjQDRn_xTN4ct8SZlNcJeR872X3rV-gfM984YwxutRQ6Q5E3vBpJ-EafQlGJPrsuubd1Mug7_T_UHmAzc0-qlhoxHdDn20OAroQnDzQLB4K0yXZabB60WfHdYuuv5seRxqcE8n/s1600/1-29-2013+1-39-43+AM.png
adalah turunan pertama dari Q atau Q1.
Contoh 1:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!

Jawab:
Jika P = 80, maka Q = 50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2vZYlGMJg26Sho0UzPty7wmDR_Sahk5ceLTeYIOzKBiC6JJCf1-uOKsqQmDJdzc5-FYf6Or4mkY89FUNQletpaVgkpHv05bhGZp5Q0jpbVhjrzIrQ5iIUhpxi5HPU25cIldU8bam8iK7u/s1600/hh.png


3. Elastisitas Penawaran

            Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSsJo_tPMhg6JYVKVOwwzrw0hvXMuJvryAR6oEMU-zduAmo5164i8cslQXXX8IdNSSQidR6GfrouQBhnvHAbbkqZot5oujJOR9Uowe8y2r0hGOXBfGKWE6pba9fSy03lGHjSg1SrXbvt-h/s1600/kk.png
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran

Contoh:
Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit, kemudian harga turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang ditawarkan 32 unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas penawarannya!
Jawab:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl6oJzXdA4vljJrw3fEEP5LGKyJhbNb8WnK3TYB-4E193YopkcUKx2ZcDElpkxjjuRCAvEhrZrHJYuuNaSoMNFVVwqrKACmzYyWkG_oGCGovl0nMqR3GRo3IRXBEHKShY4xw7h-9Dsn-NK/s1600/tr.png
a. Macam-Macam Elastisitas Penawaran
Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam, yaitu:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitsNazkxFplphQKBp7qQNJpkYL-xiz1WgC2nv8p1_anY56SWudTWMJope-o24V07FlsfJzC4mLH8YM7WsjNehhXsEycIPV9siOSYRZiTnhZFSzHqBU2uPbkFTzuv-c4AV6QyreX8SXHQVv/s640/hfhf.png
Keterangan:
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
b. Kurva Elastisitas Penawaran
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht8di1v1TBz8sKJcouT7XrEXUyyl5_BltFwRx1e1UxQIEKeteOQKLlfiu_1tzw4Lpudm3iuPfq7CdmepnBjymgq7jqpl-bgb4AzGN0RwW0Hz2xnjI473adLgu6bG1Dmyib4X9Vx11LJa3e/s1600/ijijiji.png
Description: Kurva Elastisitas Penawaran
Kurva Elastisitas Penawaran
Cara praktis menentukan besarnya elastisitas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:
1) Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berikut.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1BzyoZE50ufWfROXC2e81_1ar70vKo8uB5W586FgvcieLDJ3fbUTpVB2oa91ly_lmfpq-aqAlicxGZyE8PYe4FlU7Zu3Towr-j3W_OFc-kwAblOUfjB_QXJlm-iN3sGhp4cjF87hVLkmO/s1600/ghgh.png
Contoh 1:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 50, maka 
50 = 100 – 2Q
2Q = 50
Q = 25
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijN_eSJ9wsKAcQtFf0JAJjvv1d2J_geKunjQY16uByg4yuLoSsSssCeg05rDGAsjFrX2OnJrbgjasRzLsHmqAFzXKn5gw0JksVAeem19igDs4wzyjJrPM82cUNQ7rQfAYXTtMtx8-LQolh/s1600/cccc.png
Contoh 2:
Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500!

Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 500, maka 
500 = 100 + 2Q
-2Q = -400
Q = 200
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihg32DfLxf0bX7yVLWM03PQ4WalPP-MKK3kp6PXJb7Rabe25NqwsggHdftwfXNVEgDlON-gGWNKBlo4yZsvK4n3agyiza4kY37rD7a4T5ZZJSReWWGXkx1UzufMRN3K9OJMcULrqcLmB0v/s1600/kl.png
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVLbyUoCyeUNUlqq3uZpuN3MEIGm9hfAfMekoQBsTXigCUGXPoLvdh6F6uR23pCE0IveoA3htfO6gvkMUnGIpF2s65DQyp5D3rYanPzwnsmhyphenhyphen1VPD-bluMCrdasYAFFR0lNJ_WhHDhZsOB/s1600/bb.png















. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan 
  • Selera. dengan berubahnya selera konsumen atas suatu barang atau jasa tertentu, maka tentu saja jumlah permintaan atas barang atau jasa itu pun berubah. Apabila
·         akan meningkat. Keadaan yang sebaliknya akan terjadi apabila barang atau jasa itu tidak disukai oleh konsumen. 
  • Perubahan Pendapatan. Apabila pendapatan masyarakat bertambah, maka tentu akan terjadi perubahan pola permintaan di pasar. Misalnya kenaikan gaji pegawai negeri dan karyawan swasta sudah pasti akan meningkatkan pendapatan pegawai negeri dan karyawan yang bersangkutan. Kenaikan ini dapat mengakibatkan terjadinya perubahan permintaan terhadap beberapa komoditi pada tingkat harga tertentu atas barang-barang kebutuhan pokok, pendidikan dan rekreasi, serta masih banyak lagi
  • Perubahan Jumlah Penduduk. Pertambahan penduduk merupakan faktor yang sangat dominan terhadap perubahan permintaan dan penawaran. Gejala ini mudah dimengerti, mengingat tidak ungkin seorang anak manusia yang lahir di dunia ini akan dibiarkan demikian saja tanpa perawatan, makanan, pakaian dan tempat tinggal serta pendidikan sebagaimana layaknya manusia yang harus hidup wajar. Jadi jelaskanlah bahwa semakin banyaknya jumlah penduduk akan mengakibatkan meningkatkannya permintaan atas barang atau jasa
  • Harapan atau Ekspektasi. Harapan atau ekspektasi konsumen merupakan perkiraan yang ia tetapkan di kemudian hari atas pendapatan yang ia terima. Apabila dia memperkirakan bahwa tingkat pendapatannya akan meningkat, sehingga jumlah permintaan pun akan cenderung meningkat. Sebaliknya, apabila ia memperkirakan bahwa tingkat pendapatannya akan menurun, maka jumlah permintaan pun akan cenderung menurun
  • Harga Barang Lain yang Berhubungan, baik Barang Subsitusi maupun Barang Komplementer. Dengan meningkatnya harga barang subtitusi, permintaan suatu barang tertentu akan meningkat, dan sebaliknya jika barang subtitusi menurun, maka permintaan akan barang itu menurun. 






2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
  • Teknologi Produksi. Tingkat kemajuan teknologi perusahaan menentukan kemampuan berproduksi perusahaan itu. Pada umumnya, semakin tinggi teknologi yang diterapkan semakin efesienlah perusahaan itu. 
  • Munculnya Produsen Baru. Munculnya produsen baru di pasaran akan menambah jumlah barang yang dijual dan ditawarkan. 
  • Harga Sumber-Sumber Produksi. Naik turunnya harga sumber-sumber produksi akan mengakibatkan naik dan turunnya biaya produksi. Hal ini akan mempengaruhi penawaran suatu jenis barang. 
  • Harapan atau ekspektasi produsen. Apabia produsen memperkirakan adanya peningkatan harga barang atau jasa, penurunan harga sumber-sumber produksi, juga mengalami peningkatan pendapatan konsumen, maka dari produsen itu akan semakin meningkatkan besarnya penawaran kepada konsumen. 

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran.

Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi penawaran.

a. Harga Barang itu Sendiri

Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat.

Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.

b . Harga Barang Pengganti

Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan.

Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.

Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.

TEORI PERILAKU KONSUMEN

PERILAKU KONSUMEN

DEFINISI PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan.Atau  kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user.
Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.

Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa, dan bagaimana kebiasaan seseorang membeli produk tertentu dengan merk tertentu. Kesemuanya ini sangat membantu manajer pemasaran di dalam menyusun kebijaksanaan pemasaran perusahaan. Proses pengambilan keputusan pembelian suatu barang atau jasa akan melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran masing-masing.
Teori Nilai Guna (utility)
Didalam teori ekonomi kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan barang-barang dinamakan nilai guna atau utility. Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka makin tinggilah nilai gunanya atau utilitinya.
Nilai guna dibedakan diantara dua pengertian: nilai guna total dan nilai guna marjinal. Nilai guna total dapat diartikan sebagai jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu. Sedangkan nilai guna marjinal berarti pertambahan (atau pengurangan) kepuasan sebagai akibat dan pertambahan (atau pengurangan) penggunaan satu unit barang tertentu.
Hipotesis Utama Teori Nilai Guna
Hipotesis utama teori nilai guna, atau lebih dikenal sebagai Hukum nilai guna marjinal yang semakin menurun, menyatakan bahwa tambahan nilai guna yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya ke atas barang tersebut. Pada akhirnya tambahan nilai guna akan menjadi negatif yaitu apabila konsumsi ke atas barang tersebut ditambah satu unit lagi, maka nilai guna total akan menjadi semakin sedikit. Pada hakikatnya hipotesis tersebut menjelaskan bahwa pertambahan yang terus-menerus dalam megkonsumsi suatu barang tidak secara terus-menerus menambah kepuasan yang dinikmati orang yang mengkonsumsikannya.
Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.
TABEL 7.1
Nilai Guna Total dan Nilai Guna Marjinal dalam Angka
Jumlah buah mangga yang dimakan
Nilai guna total
Nilai guna marginal
0
0
-
1
30
30
2
50
20
3
65
15
4
75
10
5
83
8
6
87
4
7
89
2
8
90
1
9
89
-1
10
85
-4
11
78
-7












BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


KESIMPULAN
1.      Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.
2.      Jadi macam-macam teori perilaku konsumen terdiri dari teori mikro, teori psikologis, dan teori antropologis
3.      Yang menjadi prinsip dasar dalam prilaku konsumen disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, Kelangkaan dan terbatasnya pendapatan, Konsumen mampu membandingkan biaya dengan manfaat, Tidak selamanya konsumen dapat memperkirakan manfaat dengan tepat, Setiap barang dapat di distribusi dengan barang lain, dan Konsumen tunduk terhadap hukum berkurangnya tambahan kepuasan (the law of diminishing marginal utility).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar