Kamis, 23 Februari 2017

makalah seni budaya batik

MAKALAH
SENI BUDAYA (BATIK)
SMK NEGERI 1 KOTA SERANG

Disusun oleh: Ayu Paujiah
                        Dwi Widia Ningrum
                        Cindi Pratiwi
                        Risna Ayuningsih
                        Suci Istiqomah
Kelas               : XI Akomodasi Perhotelan
                                





KATA PENGANTAR

puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat rahmat dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan
 “  Makalah seni Batik   ” ini.
            Makalah     seni Batik ini kami tulis dalam rangka memenuhi tugas yang telah diberikan oleh Bpk irwan selaku guru Seni Budaya di SMK Negeri 1 Kota Serang.
          Kami menyadari sepenuhnya akan kekurangan makalah ini,seperti pepatah berbunyi”Tak Ada Gading Yang Tak Retak” .Oleh sebab itu kami merima kritik dan saran demi sempurnanya penyusun makalah ini.
         Akhir kata kepeda berbagai pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan kepada kami yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu,kami mengucapkan terima kasih.Semoga bantuan yang telah diberikan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

         
         












BAB I
A.    Pengertian Batik
Batik adalah kain bergambar  ynag pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu,kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.
B.     Tujuan pembuatan batik
Tujuan pembuatan batik ini adalah untuk mengenalkan betapa uniknya proses pembuatan batik,juga dalam rangka memenuhi tugas yang di berikan bpk irwan selaku guru seni budaya di SMKN 1 KOTA SERANG,seagai salah satu kompetensi dasar  mata pelajaran seni budaya
C.     Motif dan makna batik yang dibuat
 Motif batik yang dibuat adalah motif mawar merah,filosofi dari mawar merah ini adalah
Warna merah pada bunga mawar ini menunjukan cinta, rasa hormat, keindahan, romantisme, dan juga bahkan bisa digunakan untuk melambangkan pujian kepada orang yang kita cintai. Namun jika diartikan sebagai warna pada bunga, warna merah ini pastinya melambangkan rasa sayang dan cinta kasih yang sangat besar.
D.    Pelaksanaan membatik dilaksanakan pada :
Hari       :minggu
Tanggal:21 agustus 2016
Pukul    :08.00 wib
Tempat: GRIYA BATIK BANTEN
                     Jl. Bhayangkara No.05, Depan Masjid Kubil Kec. Cipocok Jaya

BAB II

1.      ALAT DAN BAHAN

·         CANTING

·         KOMPOR

·         PENSIL

·         PENGGARIS

·         KUAS

·         WAJAN

·         MEJA

·         MALAM

·         CAT

·         KAIN MORI

 

2.      MOTIF BATIK BANTEN

Dataluya
Motif Datulaya. Datulaya  dalah nama tempat tinggal Sultan Maulana Hasanuddin / tata ruang keluarga di Kesultanan Banten.
Kaibonan
Motif Kaibon. Kaibonan adalah nama sebuah bangunan pagar yang mengelilingi Keraton Istana Banten
Kapurban
Motif Kapurban. Kapurban adalah nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Purba dalam penyebaran Agama Islam
Kawangsan
Motif Kawangsan. Kawangsan adalah nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Wangsa dalam penyebaran Agama lslam
Kesatriaan
Motif Kesatriaan. Kesatriaan adalah nama Sebuah perkampungan tempat belajar Agama dipesantren dilingkungan Kesultanan Banten.
Langenmaita
Motif Langenmaita. Langenmaita adalah nama tempat berlabuhnya kebahagiaan dalam mengarungi samudra cinta dengan kapal pesiar / dermaga.
Mandalikan
Motif Mandalikan. Mandalikan adalah nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Aria Mandalika dalam penyebaran Agama lslam
Memoloan
Motif Memoloan. Memoloan adalah nama sebuah kontruksi bangunan atap menara mesjid dan pendopo Kesultanan Banten.
Pamaranggen
Motif Pamaranggen. Pamaranggen adalah nama tempat dimana para Pengrajin Keris dan asesoris keris dilingkungan Kesultanan Banten.
Pancaniti
Motif Pancaniti. Pancaniti adalah nama tempat / bangsal dimana Sultan Maulana Hasanuddin menyaksikan para prajuritnya berlatih dilapangan.

3.      PROSES PEMBUATAN BATIK
·         Gambar pola motif atik yang akan dibuat pada kain mori dengan pensil,jika motif batiknya geometris sebaiknya gunakan pnggaris
·         setelah pola selesai dibuat panaskan malam pada wajan sampai mencair
·         setelam malam mncair terakan malam pada kain mori mengikuti pola yang telah dibuat,sebelumnya tiup dahulu malam pada canting agar tidak terlalu panas,karena jika malam masih panas hasilnya tidak akan bagus
·         pola yang sudah dibri malam selanjutnya di beri warna
·         Setelah proses pewarnaan dan pemberian malam selesai dilakukan kemudian malam dilunturkan dengan proses pemanasan. 
·         Batik yang telah diproses diatas direbus hingga malam menjadi leleh dan terlepas dari kain dan larut dalam air.  Proses perebusan ini dilakukan dua kali, yang terakhir dengan larutan soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik, dan menghindari kelunturan
·         Setelah perebusan selesai, batik direndam air dingin dan dijemur.

BAB III
                                                Kesan kesan selama membatik
                        Selama membatik kesan kesan yang kami dapat adalah kami diajarkan untuk bersabar dan teliti,dengan membatik ini kami disadarkan untuk senantiasa menghargai dan melestarikan seni batik ini,tingkat kesulitan ada pada proses pencantingan.
                        Dalam proses pencantingan ini kami betul-betul diajarkan untuk bersabar dan teliti karena salah sedikit saja hasilnya akan kurang maksimal,kami juga harus berhati-hati karena pada proses pencantingan,malam ynag digunakan masih sangat panas.
Ucapan Terimakasih
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang memiliki keistimewaan dan pemberian segala kenikmatan besar, baik nikmat iman, kesehatan dan kekuatan didalam penyusunan makalah ini. Salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Sayyidina Muhammad SAW. keluarga dan para sahabatnya dan penegak sunnah-Nya sampai kelak akhir zaman.
pada kesempatan kali ini juga kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.      Kedua orang tua kami yang telah memberikan motivasi,dorongan serta bantuan baik secara material maupun spiritual.
2.      “GRIYA BATIK BANTEN”  sebagai sentra industi juga sebagai fasilitator agar kami bisa belajar membatik dengan mudah dan nyaman
3.      Bpk.Irwan sebagai guru seni budaya di SMKN 1 KOTA SERANG,kami ingin mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada eliau,karena beliau telah membimbing kami dengan baik dalam setiap proses pembelajaran termasuk dalam proses pemuatan batik ini.
4.      Juga tidak lupa kepeda teman-teman yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu.

    Akhir kata kepeda berbagai pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan kepada kami yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu,kami mengucapkan terima kasih.Semoga bantuan yang telah diberikan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar